Pertemuan 9 Latihan dan Praktek Membuat Blog

KRL Commuter Line di Jakarta


KRL Commuter Line adalah sistem transportasi angkutan cepat komuter berbasis Kereta Rel Listrik (KRL) yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI). KRL ini telah beroperasi di wilayah Jakarta sejak tahun 1925, hingga kini melayani rute komuter di wilayah Jabodetabek serta lintas Yogyakarta–Solo.

Layanan ini dahulu dioperasikan dengan nama KRL Jabotabek sejak era 1970-an hingga pemekaran Kota Depok pada 1999 dengan nama alternatif KRL Jabodetabek. Divisi Jabotabek menjadi operator KRL pada masa itu. Pada 2008, layanan KRL dioperasikan oleh perusahaan baru bernama PT KAI Commuter Jabodetabek yang kelak sejak 2017 berubah menjadi Kereta Commuter Indonesia (KCI, kini KAI Commuter).

Perjalanan KRL ini cukup panjang dan berlika-liku. KRL dahulu dihadirkan di Hindia Belanda sejak 1925 untuk memperingati 50 tahun Staatsspoorwegen beroperasi di Jawa. Semenjak 1960-an, transportasi listrik di Jakarta berada pada titik nadirnya karena dicap sebagai penyebab kemacetan sehingga Trem Batavia ditutup dan KRL dibatasi. Memasuki era 1970-an, KRL kemudian mengalami regenerasi dengan hadirnya KRL Rheostatik yang diimpor dari Jepang. Kini KRL didominasi oleh armada KRL bekas Jepang, dan minoritas produksi PT INKA, Madiun.


  ➤ Manfaat KRL ini pun sangat banyak :

1. Harga tranportasi yang terjangkau

Harga tiket Commuter Line relatif terjangkau dibandingkan dengan moda transportasi pribadi seperti mobil atau taksi. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis bagi banyak orang.

2. Mengurangi kemacetan

 Dengan menggunakan Commuter Line, Anda dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya. Hal ini dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan waktu perjalanan yang lebih cepat, terutama saat jam sibuk.

3. Ramah lingkungan

Dengan menggunakan transportasi publik seperti Commuter Line, Anda dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Menggunakan Commuter Line adalah alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada mengendarai mobil pribadi.

4. Aksesibilitas yang luas

Jaringan Commuter Line di Jakarta meliputi banyak rute dan stasiun, yang mencakup wilayah-wilayah penting di sekitar Jabodetabek. Ini memberikan aksesibilitas yang lebih baik ke berbagai tujuan dan memudahkan mobilitas penduduk.

5. Mengurangi biaya perjalanan

Dengan menggunakan Commuter Line, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bahan bakar, parkir, dan biaya pemeliharaan kendaraan. Ini dapat membantu menghemat pengeluaran perjalanan sehari-hari.


  ➤ Serta dengan adanya E-GOV ini akan menambahkan manfaat-manfaat tertentu :

1. Aksesibilitas Pemerintahan

Commuter Line dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan e-Government. Dengan adanya stasiun-stasiun KRL yang tersebar di berbagai wilayah, masyarakat dapat dengan mudah mengakses pusat-pusat pemerintahan dan kantor-kantor pelayanan yang menyediakan layanan e-Government. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengurus administrasi atau mendapatkan informasi dari pemerintah secara lebih efisien.

2. Penyediaan akses internet

3. Informasi perjalanan dan transportasi

 KRL dapat menyediakan informasi real-time tentang jadwal perjalanan, status keberangkatan, dan informasi terkait transportasi lainnya. Hal ini dapat diintegrasikan dengan sistem e-Government untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang peraturan transportasi, promosi layanan, atau informasi lain yang berkaitan dengan pemerintahan daerah.

4. Pemanfaatan teknologi pembayaran digital

KRL dapat mendukung penggunaan teknologi pembayaran digital, seperti kartu e-money atau pembayaran melalui aplikasi mobile. Hal ini juga berkontribusi terhadap perkembangan e-Government dengan memfasilitasi pembayaran online untuk layanan-layanan pemerintah, seperti pembayaran pajak, tagihan air, atau tagihan listrik.

5. Peningkatan Partisipasi publik

Dengan meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam menggunakan Commuter Line sebagai sarana transportasi, hal ini dapat membuka peluang untuk lebih banyak kampanye partisipasi publik dan penyampaian informasi dari pemerintah. Pemerintah dapat menggunakan media di dalam KRL untuk menyebarkan informasi, mempromosikan program-program pemerintah, atau mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam survei atau pemungutan suara elektronik.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pertemuan 12 Analisis Kritis Terhadap UN EGDI